INILAH TEMBOK MAUT FLYOVER MAKASSAR YANG MENEWASKAN GADIS CANTIK BERNAMA SARTIKA
Ketika itu, Sartika dibonceng oleh temannya bernama Nining Pratiwi. Karyawati ini baru saja pulang dari tempat kerja.
Mulanya, Sartika-Nining sibuk mengobrol di atas motor sambil kendaraan menanjak di flyover.
Sartika lebih banyak mendekatkan kepalanya ke muka Nining yang memboncengnya dari arah Jl Masjid Raya.
Karena kasyikan ngobrol, tiba-tiba saja sepeda motor yang mereka tunggangi menabrak tembok pembatas di puncak flyover. PasaranTogel.com
Sepeda motor pun oleng dan seketika itu, Sartika terlempar dari sadel. Tubuh Sartika melayang melewati tembok flyover.
Jilbab almarhumah sempat nyangkut di tepi tembok sebelum akhirnya tubuh Sartika terjun ke aspal.
Sejumlah warga yang melihat kejadian gegas membantu dan membawa korban ke unit gawat darurat RS Ibnu Sina.
Beberapa menit di UGD, sekitar pukul 19.35 wita, gadis berkulit putih bening itu akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Hajjah Nia mengaku begitu terpukul mendengar kalimat terakhir detik-detik anak bungsunya, Sartika Windiguna (22), meninggal dunia.
“Bu..sakit perutku bu, kakiku juga ibu," kata Hajjah Nia menirukan kalimat terakhir Sartika, di kediaman duka, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (2/8/2015). Poker Online
[baca juga: Jilbab Sartika Nyangkut di Tembok Flyover, Sebelum Tubuhnya Jatuh]
Samasa hidupnya, Sartika Windiguna dikenal sebagai anak yang baik hati, pendiam dan kuat mencari nafkah.
"Dia anaknya sangat baik kodong (kasihan). Itu kecelakaan sementara jalan mi pulang dari tempat kerjanya," kata kakak kandung almarhumah, Rini, saat melihat adiknya terbujur kaku di UGD RS Islam Ibnu Sina, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, malam tadi.
"Adik kerja itu kasihan, dia tidak mau merepotkan orang tua, dia bantu orang tua," ucap Rini lagi sembari terisak, matanya berair.
Sartika juga dikenal sebagai anak taat beribadah,"Suka bantu sesama, rajinki juga ibadah," kata Rini, lagi-lagi berburai air mata. Poker Online
Ibu Sartika, Hajjah Nia, beberapa kali pingsan menyaksikan putri bungsunya terbujur kaku di ruang UGD.
Sartika adalah anak terakhir dari lima bersaudara.
Dia lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YAPMI Kota Makasaar.
"Anakku kodong ini pendiam sekali, tapi kuat kerja,” kata Hj Nia mengenang putrinya itu di rumah duka.
Jenazah Sartika di rumah duka. (Fritz Matic)
Nining mengaku tidak menyangka Sartika terjatuh dari motor. Poker Online
"Kami berencana pulang ke rumah di Jl Perintis Kemerdekaan," kata Nining.
Waktu kecelekaan,"Saya kaget, ternyata Tika kodong adami di bawah (flyover), terlempar dari motor," tambah Nining yang juga rekan kerja almarhumah.
Rencananya, jenazah almarhumah dimakamkan di pekuburan daerah Sudiang Kota Makassar. (PT)